Senin, 23 April 2012

Sejarah Opera


 Dimulai pada tahun 1994, Telenor, sebuah perusahaan telekomunikasi di Norwegia membuat software browser (sebagai pesaing Internet Explorer dan Netscape pada waktu itu) yang diberi nama MultiTorg.

  Sayangnya pada saat itu, publikasinya tidak sehebat para pesaingnya. Padahal dari sisi fitur, MultiTorg menggunakan teknologi MDI (Multiple Document Interface) yang memungkinkan browser tersebut menampilkan hingga 4 situs web sekaligus, seperti tampak pada gambar. Fitur ini belum dimiliki browser-browser sejenis belum memiliki kemampuan seperti itu.
  Tidak hanya itu, MultiTorg memiliki kemampuan standar W3C yang baru saja dirilis. Padahal Internet Explorer (yang dibuat oleh perusahaan besar Microsoft) saja belum mengadapsi W3C secara penuh pada saat itu.
Tampilan Awal MultiTorg (Opera versi awal)
Tampilan Awal MultiTorg (Opera versi awal)
  Akhirnya karena dorongan publik penggunanya, MultiTorg diperluas publikasinya. Kali ini menggunakan nama baru yakni Opera 2.0. Distribusi browser baru ini menggunakan metode shareware dimana setelah 30 hari penggunaan, penggunanya harus melakukan pembayaran sebesar US$39.95. Berbeda dengan software sejenis pada saat itu, Opera memiliki versi untuk beberapa sistem operasi yakni Windows, Apple Macintosh, BeOS dan Unix.
  Beberapa waktu kemudian, Opera 3.0 diluncurkan. Opera 3.0 merupakan browser pertama (sebelum Netscape dan IE) yang mendukung Javascript. Dan kemudian pada versi 3.5, Opera menambah dukungannya terhadap CSS (Cascading Style Sheets) . Dukungan terhadap CSS ini sangatlah kuat karena salah satu pembuat CSS adalah CTO Opera saat itu, yakni Håkon Wium Lie.
Tampilan Opera 3.62
Tampilan Opera 3.62
Pengubahan Strategi dan Email yang Terintegrasi
Pengembangan software Opera terus berlanjut. Opera versi 4.0 ditandai dengan penambahan email client secara terintegrasi, padahal pada saat itu, belum ada browser yang menyertakan aplikasi email terintegrasi. Sedangkan mulai versi 5.0, Opera sedikit mengubah strategi distribusinya. Kini Opera bukan lagi software shareware yang harus dibayar setelah pemakaian 30 hari, tetapi menggunakan sponsor banner di kanan atas, seperti terlihat pada gambar berikut Bagi pengguna yang tidak keberatan dengan iklan banner tersebut, maka mereka bisa menggunakan Opera secara gratis. Bagi yang tidak ingin melihat bannernya, maka harusmembayar lisensi sebesar US$39.95
Tampilan Opera 5.02 versi gratis yang menampilkan iklan disisi kanan atas
Tampilan Opera 5.02 versi gratis yang menampilkan iklan disisi kanan atas
Karena makin diminati oleh para pengguna internet, Opera 6 ditambah dengan dukungan terhadap Unicode, sehingga bisa menampilkan berbagai karakter huruf, misalnya huruf-huruf kanji.
Tampilan Opera 6.0
Tampilan Opera 6.0
Ujian dari Microsoft
Dengan makin populernya Opera, rupanya membuat Microsoft gerah. Pada tahun 2001, Microsoft sempat memblok pengguna Opera untuk memasuki website portal Microsoft yakni msn.com. Hingga akhir Nopember 2001, blok terhadap Opera masih berlangsung.
Pada tahun 2003, melalui versi 7.0 Opera memperkenalkan teknologi baru yakni Presto layout engine yang memungkinkan halaman website di-refresh sebagian saja. Di versi ini pula, Opera memperbaiki dukungan terhadap client side scripting dan Document Object Model (DOM).
Tampilan Opera 7.02 yang menggunakan Presto Engine
Tampilan Opera 7.02 yang menggunakan Presto Engine
Ujian berikutnya yang dihadapi Opera juga datang dari Microsoft. Pada bulan Nopember 2004, pengguna hotmail.com yang memakai Opera tidak dapat menghapus email-email mereka yang ada di folder “Junk Email”. Komplain Opera ke Microsoft tentang masalah ini masih belum ada jawabannya hingga hari ini.
Opera versi 8.0 diluncurkan tanggal 19 April 2005. Adapun fitur-fitur baru yang diperkenalkan adalah: SVG Tiny, multimodal dan User JavaScript. Selain itu, tampilannya sendiri menjadi lebih sederhana.
Dan mulai versi 8.5, Opera menggunakan strategi baru untuk memperluas penggunanya, yakni dengan menggratiskan software tersebut dan menghapus banner yang muncul di kanan atas aplikasi.
Fitur-fitur yang semakin inovatif
Keseriusan Opera sebagai pembuat browser yang inofatif makin ditunjukkan pada versi-versi selanjutnya. Mulai versi 9.0 (tahun 2006) Opera memperkenalkan Widget dan aplikasi Bit-Torrent yang terintegrasi dengan Opera sendiri. Fitur-fitur ini belum ada di browser-browser lain. Bahkan pada versi 9.2, Opera memperkenalkan konsep Speed Dial. Konsep ini ternyata diikuti oleh Safari (browser di Macintosh) dan juga pengguna Firefox yang menambahkan plugin sejenis.
Rupanya kepopuleran Opera, makin hari makin bertambah. Ini ditandai dengan pengunduhan sebanyak 4.5 juta kali oleh pengguna Internet pada waktu Opera memunculkan versi 9.5. Pada versi ini banyak dilakukan penyempurnaan, diantaranya CSS2 dan CSS3 support, proteksi terhadap malware dan penambahan sertifikat keamanan dari beberapa vendor.
Mulai versi 9.50 ini pula konsep Skin untuk memperindah user interface Opera diperkenalkan.
Opera versi 9.6 menambah fitur terbaru, yakni Syncronization. Fitur ini memungkinkan pengguna Opera melakukan sinkronisasi terhadap bookmark, notes, dan lain-lain antar beberapa Opera browser yang diinstal di beberapa PC atau bahkan dengan Opera Mini.
Pada Oktober 2009, Opera mengumumkan untuk Opera versi 10. Pada versi ini, fitur-fitur terbaru yang diperkenalkan adalah: Auto Update, Crashlogging Tool, Inline Spell Checker, Opera Presto 2.2 Rendering Engine, Opera Turbo, dan Visual Tabs. Peluncuran versi ini mengakibatkan Opera diunduh oleh 10 juta pengguna sepekan setelah diluncurkan!.
Saat buku ini dibuat, Opera versi teranyar adalah 10.53.
Opera 10
Opera Versi 10 (Code name: Peregrine) mulai diluncurkan 3 Juni 2009 (versi Beta 1). Adapun fitur-fitur terbaru versi 10 ini adalah speed optimizations, inline spell checking for forms, an auto update feature, HTML mail formatting, web fonts and SVG font support, alpha trans-parency support using the RGBA and HSLA color models.
Opera Turbo mulai diperkenalkan pada versi ini.
Akhirnya, pada tanggal 1 September 2009, Opera 10 diluncurkan. Hanya dalam waktu 1 pek-an, sudah didownload hingga 10 juta kali!
Adapun perbaikan yang dilakukan setelah peluncuran awalnya adalah versi 10.50, kemudian 10.60
Fitur Dalam Opera 10

Opera 11
Pada waktu tulisan ini dibuat, Opera 11 merupakan versi teranyar. Pada versi ini diperkenal-kan banyak fitur baru, diantaranya:
  • Extensions
  • Tab stacking
  • Visual mouse gestures
Adapun versi penyempurnaannya ada di versi 11.10, dimana kini Opera Turbo lebih efisien dibandingkan sebelumnya karena memanfaatkan teknologi WebP sehingga tampilan gambar lebih bagus dibandingkan sebelumnya.
Tampilan Opera 11

Tidak hanya browser di komputer
Berbeda dengan browser-browser lain yang dibuat oleh perusahaan software lainnya, Opera juga melebarkan sayapnya dengan membuat browser internet untuk handphone (ada yang berbasis Java, yakni OperaMini, ada juga untuk Symbian dan Windows Mobile). Bahkan untuk gadget lain seperti Nintendo Wii, Opera juga membuatkan browsernya sehingga pengguna Nintendo bis amelakukan browsing internet.
Opera Untuk Handphone


Opera untuk Nintendo Wii



Sumber Artikel

Sumber Gambar
downloadsquad.switched.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar